Bagaimana Cara Setting RPM Genset?. Genset menjadi alternatif penyuplai listrik yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita.
Genset yang merupakan kepanjangan dari generator set ini adalah sebuah perangkat yang terdiri dari generator atau alternator dan mesin (engine).
Untuk generator sendiri saat bekerja akan ditopang dengan AVR (Automatic Voltage Regulator), tepat saat mesin genset memberikan supply tenaga listrik.
Dengan berpatokan pada besaran arus beban yang melaluinya (dalam rangkaian seri), AVR mampu mengahasilkan arus listrik, karena terdapat (Mutual Reactor) yang merupakan trafo jenis CT (Current Transformer)
Dimana arus listrik yang diberikan ditujukan untuk memperkuat medan magnet pada rotor.
Jadi untuk beban besar, arus yang dihasilkan juga harus besar pula.
Tapi tak cukup kiranya jika hanya mengandalkan AVR saja untuk menjaga kestabilan RPM (Rotation Power Momentum).
Maka untuk menjaga kestabilan RPM setiap genset dilengkapi dengan sistem governor didalamnya.
Sehingga kestabilan frekuensi putaran yang dihasilkan tetap terjaga baik ketika ada beban maupun ketika tidak ada beban.
Pengaturan supply bahan bakar pada generator genset perlu diperhatikan untuk membuat kerja RPM tetap stabil.
Lalu apa sebenarnya RPM itu?. Dan bagaimana cara setting RPM genset yang tepat?.
Apa Itu RPM?
RPM merupakan kepanjangan dari revolusi per menit. Satuan ini biasanya digunakan untuk frekuensi.
Pada mesin genset, RPM sangat berpengaruh terhadap frekuensi tegangan listrik yang dihasilkan.
Oleh karena itu, perlu melakukan setting yang tepat agar tegangan arus listrik genset tetap stabil.
Mesin genset yang digunakan terus-menerus, biasanya frekuensi tegangannya akan berubah menjadi tidak stabil.
Hal itu biasanya disebabkan oleh performa mesin yang jarang di service. Akibatnya, RPM mesin penggerak genset menurun tanpa kita sadari.
Dan hal ini biasanya diikuti oleh penurunan Hz (Hertz) genset. Karena kedua satuan tersebut memang saling berhubungan dalam pengaturan frekuensi.
Untuk menyetel RPM genset, sebaiknya melakukan service pada mesin penggeraknya terlebih dahulu, agar tenaga dan putaran mesin menjadi stabil.
Setelah melakukan service genset, barulah mengatur Hz dan frekuensi tegangan listriknya.
Cara Setting RPM Genset Agar Stabil
Melakukan setting RPM pada mesin genset, bertujuan agar putaran mesin penggerak genset dan listrik yang dihasilkan oleh genset tersebut dapat stabil pada 220 Volt.
Sehingga, perlu dilakukan penyetelan pada beberapa komponen agar Hz dan frekuensi tegangan listriknya stabil.
Dan untuk melakukan pengaturan pada kedua satuan frekuensi tersebut, caranya yaitu sebagai berikut:
- Cara mengatur Hz genset yaitu dengan menyetel baut stasioner yang terletak pada karburator. Kemudian gunakan Hz meter untuk melihat hasilnya. Untuk mesin genset, ukuran Hz standarnya yaitu 50/60 Hz. Jika Hz meter menunjukan angka di bawah 50 Hz, maka putarlah baut stasioner ke kanan. Namun, jika Hz meter menunjukan lebih dari 60 Hz, maka putarlah baut stasioner ke kiri.
- Sedangkan untuk mengatur frekuensi tegangan listrik genset, yaitu dengan mengatur baut setelan governor. Biasanya baut setelan ini terletak di dekat tangki bensin dan terdapat pir yang berfungsi untuk menstabilkan baut setelan tersebut. Kemudian gunakan multiteser yang di setting ke ACV 250 V untuk melihat hasilnya.
- Untuk cara menyetel frekuensi tegangan listrik genset, yaitu dengan memutar baut governor genset. Jika tegangan menunjukan kurang dari 220 V, maka putarlah baut governor ke kanan. Namun, jika melebihi 220 V maka putarlah ke kiri sampai tepat di angka 220 Volt.
Namun, jika genset menggunakan AVR, maka penyetelan tegangan listrik genset dapat dilakukan pada AVR genset.
Cara penyetelannya yaitu dengan memutar ke arah kanan atau kiri baut kecil yang terdapat pada AVR genset tersebut sampai frekuensi tegangan yang dihasilkan tepat pada angka 220 Volt.
Dari ketiga bagian yang digunakan untuk cara setting RPM genset tersebut, dapat juga digunakan untuk menaikan tegangan listrik genset.
Karena, biasanya ada peralatan khusus yang membutuhkan voltase lebih tinggi. Sehingga voltase genset harus dinaikan menjadi 230 Volt.
Namun, dari ketiga komponen tersebut harus diatur secara seimbang agar hasilnya maksimal.
Demikianlah cara setting RPM genset agar frekuensi genset tetap stabil. Semoga bermanfaat.