Jenis Atap Baja Ringan Yang Tidak Panas. Semua orang pasti ingin memiliki rumah impian, tentu dengan desain yang bagus.
Jika dulu orang hanya menggunakan kayu sebagai rangka atap dan genteng tanah liat pada atapnya maka saat ini sudah banyak berkembang bahan dan material pembuat atap.
Yang terbaru dan mampu memberikan kesan modern pada rumah adalah dengan menggunakan baja ringan.
Karena tidak menggunakan banyak paku, desain penggunaan baja ringan untuk atap dinilai lebih simpel.
Dengan proses pengerjaan yang lebih mudah dan cepat, Anda akan mendapat atap yang terlihat lebih elegan, simpel dan modern.
Jika pada awalnya penggunaan baja ringan hanya ada dikota kota besar saja, kini penyebaran material ini untuk atap sudah sangat meluas.
Bahan dasar dari baja ringan adalah baja yang mempunyai sifat sangat kaku, sehingga material ini sangat kuat untuk menopang beban berat.
Saat ini, para kontruksi lebih sering menggunakan bahan baja ringan untuk menggantikan kayu karena tingkat efisien pemakaiannya yang tinggi, sehingga lebih menguntungkan.
Disini pengunaan baja ringan untuk atap bukanlah sebagai penutup atap tapi sebagai rangka atap.
Dan tahukah Anda bahwa atap baja ringan sendiri masih dibagi menjadi beebrapa jenis berdasarkan materialnya dan ketebalannya?.
Untuk info lengkapnya bisa disimak review jenis atap baja ringan berikut ini.
Jenis Atap Baja Ringan
Jenis Atap Baja Ringan Kaso atau Trus
Trus atau kaso adalah salah satu jenis baja ringan yang mempunyai karakter sangat kokoh, cocok untuk digunakan sebagai kaki atau tiang utama suatu kontruksi.
Dalam segi ukuran trus dibagi menjadi dua profil yaitu W dan C, dimana profil W lebih besar dari profil C. Daya tahan baja ringan kaso bisa sampai puluhan tahun.
Sebaiknya saat akan menggunakan kaso, Anda hitung terlebih dahulu kebutuhan rangkanya jadi tidak banyak terbuang.
Dengan menggunakan trus tentu lebih simpel, karena tidak perlu proses yang panjang dan proses pengerjaan konstruksi bisa lebih cepat selesai.
Jenis Atap Baja Ringan Reng atau Profil B
Reng yang memiliki fungsi untuk penahan genteng, umumnya menggunakan bahan dasar bambu.
Sehingga proses pengolahan reng dengan bambu ini membutuhkan waktu yang cukup lama, karena untuk membuat bambu tahan lama perlu proses perendaman terlebih dahulu.
Tapi kini sudah ada material baja ringan profil B yang membuat proses pengolahan reng menjadi lebih singkat.
Terlebih daya tahan baja ringan profil B sangatlah kuat meski dimensi reng baja ringan lebih tipis.
Jenis baja ringan profil B memiliki bentuk yang menyerupai trapesium dan lebih tipis mampu membuat tampilan dari bangunan menjadi lebih keren.
Jenis Atap Baja Ringan Taso
Baja Ringan jenis taso ini berfungsi untuk mengikat profil B yang memiliki bentuk menyerupai huruf A dan dari luar nampak seperti balok berukuran kecil.
Jenis atap baja ringan taso ini diperlukan untuk menyusun sebuah rangkaian semakin kokoh, belum lagi ukuran Taso yang tipis akan menambah kesan modern pada desain suatu bangunan.
Baja ringan taso mampu memperkuat kondisi gording dan memperkuat atau mengikat kuda – kuda sehingga nantinya perletakan permukaan atap dapat berjalan dengan baik.
Ukuran Baja Ringan
Berbagai jenis atap baja ringan diatas, dibuat dengan ukuran atau tingkat ketebalan yang bervariasi.
Dari tingkat ketebalannya kita tahu bahwa baja ringan tidaklah berat, tapi dari segi daya tahan bisa sampai bertahun – tahun.
Untuk Kaso atau Trus memiliki tingkat ketebalan sekitar 0,75mm sampai 1,00mm.
Sedangkan untuk jenis baja ringan profil B umumnya memiliki ketebalan antara 0,40mm – 0,60 mm dan untuk jenis Taso sekitar 31mm – 10mm.
Dengan bentuk dan ukuran baja ringan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan maka penggunaan material ini dinilai lebih efektif.
Baja Ringan C / Canal
Baja Ringan Reng
Baja Ringan Taso
Tips Untuk Memilih Baja Ringan
Pada dasarnya semua jenis atap baja ringan sudah memiliki kualitas yang unggul, tapi Anda tetap harus waspada saat memilihnya.
Berikut tips yang bisa Anda lakukan saat memilih baja ringan untuk keperluan atap:
Sesuai Model Atap
Atap menjadi elemen yang sangat vital untuk melindungi sebuah bangunan dari teriknya panas matahari dan derasnya hujan.
Untuk pemasangan atap, tentu akan dipadukan dengan kontruksi rangka penopang.
Sebelum menentukan baja ringan sebagai rangka, sebaiknya sesuaikan dulu dengan variasi model yang dibutuhkan dan pembentukan rangka atap harus disesuaikan dengan beban.
Cek Kualitas
Untuk menentukan kualitas baja ringan yang paling sederhana adalah melihat tegangan tarikannya dan dengan minimal tegangan tarikan 550 Mpa, maka kondisi bangunan akan kokoh untuk menopang beban atap.
Tips untuk menentukan baja ringan juga bisa dilakukan dengan melihat lapisan anti korosi yang dipakai dan ada 2 lapisan anti korosi yang populer yaitu lapisan galvanis dengan lapisan galvalum.
Baja ringan dengan lapisan galvalis biasanya dijual dengan harga yang sangat terjangkau.
Lihat Sistem Penguat
Secara umum baja ringan memang memiliki bentuk yang tipis, jika dibandingkan dengan baja konvensional dan baja ringan sangatlah ringan untuk diangkat.
Hal ini membuat baja ringan lebih fleksibel untuk pembentukan rangka atap suatu bangunan.
Proses pemasangan semua jenis atap baja ringan harus dilakukan dengan tepat; agar terhindar dari resiko melengkung dan baja ringan yang salah dipasang juga bisa berakibat atap roboh.
Jumlah penyangga atau bracing harus disesuaikan dengan kebutuhan bangunan, agar kondisi bangunan bisa berdiri kokoh dalam waktu yang lama.
Pilih Baja Ringan Hasil Potong Pihak Pabrik
Baja ringan pre-fabrikasi adalah baja ringan yang sudah di potong langsung oleh pihak pabrik. Pembuatan dan pemotongan dilakukan dengan peralatan memadai.
Penggunaan baja ringan hasil pemotongan pabrik, tentu sangat menguntungkan untuk para tukang.
Waktu pengerjaan bangunan akan lebih efisien, karena pengukuran bisa dilakukan dengan tepat.
Baja ringan hasil pemotongan pihak pabrik dijamin rapi; karena pengukuran dan alat potongnya cangih, tak akan menimbulkan gerigi di bagian ujung pemotongan.
Garansi
Garansi memang penting, karena garansi tidak hanya diperlukan dalam proses pemakaian dan instalasi, namun diperlukan sebagai penanda profesionalitas suatu pabrik dalam menciptakan baja ringan.